Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Kriminal

Diduga Korupsi DD Warga Desa Betania Unras, Tuntut Kades John Potohu Mundur Dari Jabatannya

309
×

Diduga Korupsi DD Warga Desa Betania Unras, Tuntut Kades John Potohu Mundur Dari Jabatannya

Share this article
Oplus_16777216

Poso Three Fakta News- Puluhan warga Desa Betania, melakukan aksi unjuk rasa (unras), ke Kantor Desa Betania, atas tidak percayanya lagi kepada John Potohu sebagai Kepala Desa (Kades) di desa tersebut.

Mereka menganggab selama menjabat, Kades diduga korupsi Dana Desa (DD) dan pembangunannya tidak tepat sasaran tidak sesuai dengan harapan warga.

Example 300x600

Massa juga menuntut Kades mundur dari jabatannya saat orasi, di Kantor Desa Betania, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Rabu (30/7/2025).

Dalam orasinya, Koordinator Lapangan (Korlap) Darson menyampaikan, ia meminta Kades untuk mempertanggungjawabkan beberapa kegiatan pembangunan desa, yang bersumber dari DD untuk membangun desa, tidak sesuai dengan peruntukannya.

“Kami harap Kades segera mundur dari jabatannya karena warga tidak percaya lagi sama Kades,” kata Darson bersama warga lainnya saat berorasi.

Massa yang berada di kantor Desa Betania tersebut juga menginginkan Kantor Desa untuk disegel.

Saat aksi massa berlangsung, Kedes Jhon Potohu, berada didalam kantor desa bersama Kapolsek Poso Pesisir AKP Risdiyanto dan anggota Koramil.

Tak lama berselang, usai kades Betania keluar dari kantor, massa akhirnya menyegel Kantor Desa tersebut, dan tindakan penyegelan itu mendapat sambutan hangat dan aplous dari warga utamanya dari kaum ibu-ibu.

Terlihat Kades Jhon Potohu langsung meninggalkan halaman Kantor Desa dengan menggunakan mobil pribadinya, untuk menyelamatkan diri dari amukan massa.

Dalam pernyataannya, Darson menyebutkan, beberapa point mengapa Kades diminta mundur dari jabatannya diantaranya, tidak ada minat warga desa untuk mengikuti Musyawarah Desa (Musdes) karena hilangnya kepercayaan warga kepada Kades.

Tidak ada tanggung jawab Kades dengan pemilik lahan pekuburan baru, yang saat ini bermasalah. Pembangunan air bersih yang tidak diputuskan melalui Musdes dimana anggaran yang begitu besar dan tidak dirasakan warga.

Lembaga Badan Permusyawaratan Desa (BPD) mengundurkan diri, akibat tidak sejalan dengan Kades untuk membangun desa.

Dalam menjalankan tugasnya sebagai kades, tidak pernah terbuka dalam program desa termasuk persoalan keuangan desa serta ucapan kata dari seorang Kades kepada warganya, dinilai tidak bermoral dan berakhlak.

Sampai penyegelan Kantor Desa Betania selesai, masih terlihat aparat Polsek Poso Pesisir bersama Koramil berjaga-jaga disekitar Kantor Desa.

Sementara Kades Betania Jhon Potohu dikonfirmasi wartawan media ini mengatakan, aksi unras puluhan warganya tersebut, adalah persoalan yang sudah lama.

“Masalah ini sudah masuk laporannya ke Inspektorat Kabupaten Poso,” jawab Kades singkat.*/FUL

Example 300250
Example 120x600