Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Daerah

Wujudkan Swasembada Pangan, Kapolri Pimpin Penanaman Jagung Kuartal III 

16
×

Wujudkan Swasembada Pangan, Kapolri Pimpin Penanaman Jagung Kuartal III 

Share this article
Oplus_16908288

Jakarta Three Fakta News-Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo bersama Ketua Komisi IV Siti Hediati Soeharto, Menteri Pertanian Andi Amran dan Menteri Perhutanan Raja Juli Natoni, melakukan penanaman jagung kuartal III di lahan seluas 795.339,53 Hektare yang tersebar di 36 wilayah Indonesia.

Secara simbolis Kapolri memimpin penanaman jagung tersebut, di Hutan Selo Lestari, Desa Selojari, Kecamatan Klambu, Kabupaten Grobogan, Provinsi Jawa Tengah. Sedangkan di daerah lainnya dilaksanakan serentak dan terhubung melalui daring, Rabu (9/7/2025).

Example 300x600

Dalam sambutannya Kapolri mengatakan, di lahan yang berada di area wilayah hukum Polda Jawa Tengah memiliki luas 38.750,14 hektare, terdiri dari 36.287 hektare lahan produktif serta 2.463,14 hektare lahan perhutanan sosial dan akan dikelola para petani binaan polres hingga polsek. Sebanyak 220 petani akan terlibat dalam penanaman dan perawatan jagung tersebut hingga masa panen tiba.

“Pada kuartal III tahun 2025, dilakukan penanaman  pada lahan seluas 168.432,23 Hektar, terdiri dari 117.510,29 Hektar lahan perhutanan sosial yang sudah ditanami, serta 48.082,40 Hektar lahan produktif dan 2.839,54 Hektar lahan perhutanan  sosial yang akan dilakukan penanaman pada hari ini,” kata Kapolri.

Menurutnya penanaman jagung tersebut dilakukan dengan berkolaborasi bersama Inhutani dan Perhutani. Kolaborasi antar stakeholder, kementerian, dan lembaga terkait ini dilakukan demi mewujudkan swasembada pangan di Indonesia.

“Saat ini terdapat potensi lahan seluas 795.339,53 hektare, di mana 301.672,049 hektare di antaranya merupakan lahan perhutanan sosial, total potensi lahan tersebut 431.233,36 hektare telah ditanami,” terangnya.

Kegiatan tersebut lanjutnya, merupakan bentuk dukungan Polri terhadap pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan melalui keterlibatan pada setiap tahapan, mulai dari pencarian lahan, pembibitan, penanaman, perawatan, hingga jaminan penyerapan hasil panen. 

“Polri juga memberikan dukungan operasional secara bertahap kepada penyuluh pertanian lapangan berupa 500 unit alat penguji kesuperan tanah, serta kepada kelompok tani dan koperasi 89 unit alat pemibil jagung, 100 unit alat penguji kadar air, dan 93 unit alat pengering,” tuturnya.

Selain itu sambungnya, pihaknya juga sudah membangun sebanyak 18 gudang pangan Polri di 12 provinsi dengan total kapasitas penyimpanan mencapai 18.000 ton. Olehnya ia menyadari masih perlu kapasitas yang lebih banyak lagi ke depannya.

“Proyeksi akan selesai bulan Agustus 2025, ke depan 18 gudang tersebut akan dibangun gudang jagung pipil yang dilengkapi dengan dryer, sehingga proses pengurangan kadar air dapat berjalan lebih cepat,” ujarnya.

Selain 18 gudang tersebut sambungnya, Polri juga akan membangun gudang

jagung pipil tambahan dengan dryer, agqr dapat mengakomodir jumlah yang lebih besar pada gudang tambahan tersebut.

“Polri juga akan memberikan bantuan berupa alat pipil mobile dan dryer mobile, sehingga dapat digunakan oleh beberapa kelompok tani pada lokasi yang berbeda,” imbuhnya.

Terkait dengan penyerapan hasil panen kata Kapolri, Bulog menjadi mitra strategis utama yang akan dipenuhi oleh hasil di penanaman kuartal III. Jika gudang Bulog sudah penuh, maka akan bekerja sama dengan perusahaan lain untuk mengoptimalkan penyerapannya.*/PAR

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply