Banggai Three Fakta News-Bunda PAUD Kabupaten Banggai, Ir. Hj. Syamsuarni Amirudin, melakukan kunjungan kerja (kunker) untuk menyosialisasikan konsep PAUD Holistik Integratif (PAUD HI), untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan anak usia dini, di Taman Kanak-kanak (TK) Al-Hasanah Luwuk, Kabupaten Banggai, Jumat (19/9/2025).
Kunker itu difokuskan pada penguatan konsep PAUD HI yaitu, layanan pendidikan anak usia dini dengan menekankan pada aspek pembelajaran, mencakup pemenuhan kebutuhan gizi, kesehatan, pengasuhan, serta perlindungan anak.
Dalam kunker tersebut, Syamsuarni meninjau langsung kegiatan kelompok orang tua yang terlibat aktif mendukung layanan PAUD melalui penyediaan makanan tambahan bagi anak-anak.
“PAUD Holistik Integratif itu bukan sekadar belajar membaca atau berhitung, tetapi memastikan anak-anak kita tumbuh sehat, cerdas, dan terlindungi,” kata Syamsuarni disela kegiatan itu.
Menurutnya, keterlibatan orang tua menjadi kunci utama dalam mendukung sekolah. Selain itu, pentingnya prinsip “STOP 5 P” dalam pemberian makanan tambahan bagi anak usia dini. Olehnya itu, penyedap, pewarna, pemanis, pengawet, dan pengental buatan dihindari sepenuhnya.
“Pedoman ini bukan hanya sekadar aturan, tetapi bentuk perlindungan nyata bagi kesehatan anak usia dini yang masih rentan terhadap kandungan bahan kimia buatan,” ujarnya.
Syamsuarni juga mengingatkan tentang Program Wajar 1 Tahun Prasekolah. Program itu adalah langkah strategis untuk memastikan seluruh anak berusia 5–6 tahun mendapatkan kesempatan belajar di satuan PAUD bermutu sebelum masuk ke jenjang Sekolah Dasar (SD).
“Anak-anak harus mendapatkan kesempatan yang sama untuk belajar di PAUD sebelum masuk SD,” terangnya.
Dengan begitu kata dia, mereka lebih siap dan punya fondasi yang kuat untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya.
Ia menuturkan empat unsur utama yang menjadi indikator PAUD bermutu. Diantaranya adalah pembelajaran yang berkualitas, terbangunnya kemitraan yang harmonis dengan orang tua, dukungan menyeluruh terhadap kebutuhan anak melalui layanan PAUD HI, dan kepemimpinan serta pengelolaan sumber daya yang berorientasi pada perbaikan layanan secara berkelanjutan.
“Melalui sosialisasi ini, saya ingin meneguhkan peran orang tua dan masyarakat sebagai mitra penting lembaga PAUD. Karena pendidikan anak usia dini tidak bisa hanya dibebankan pada sekolah, melainkan harus menjadi tanggung jawab bersama,” pesan Syamsuarni.
Ia berharap, kegiatan tersebut menjadi inspirasi bagi satuan PAUD lain di Kabupaten Banggai untuk lebih serius menerapkan layanan holistik integratif. Dengan demikian, generasi anak Banggai dapat tumbuh sehat, cerdas, serta siap menghadapi tantangan di masa depan.*/PAR