Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Daerah

IPBK Palu Gelar Seminar dan Diskusi Publik, Sikapi Dampak Positif dan Negatif Tambang di Sulteng

77
×

IPBK Palu Gelar Seminar dan Diskusi Publik, Sikapi Dampak Positif dan Negatif Tambang di Sulteng

Share this article

Palu Three Fakta News-Ikatan Pemuda Banggai Kepulauan (IPBK) Palu, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menggelar seminar dan diskusi publik bertajuk Menyikapi Dampak Positif dan Negatif Tambang di Sulteng, di salah satu hotel di Palu, Sabtu (25/10/2025).

Dalam sambutannya, Ketua Umum IPBK Palu Nasrun, menyampaikan, kegiatan tersebut lahir dari rasa keprihatinan mendalam atas dinamika pertambangan yang semakin pesat di Sulteng. Ia menegaskan forum tersebut bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan ruang nurani dan tanggung jawab moral bagi semua pihak yang peduli terhadap masa depan daerah.

Example 300x600

“Hari ini bukan sekadar pertemuan biasa. Ini adalah ruang nurani, tempat kita menatap wajah pembangunan yang di satu sisi membawa harapan, namun di sisi lain menyimpan luka,”kata Nasrun.

Ia menjelaskan, bahwa sektor tambang memang menjadi denyut ekonomi baru di Sulteng, mulai dari Morowali, Banggai hingga Parigi Moutong. Namun di balik angka-angka ekonomi tersebut, terdapat kisah masyarakat yang kehilangan ruang hidup, lingkungan yang rusak, dan keadilan yang tertinggal.

“Kami dari IPBK meyakini bahwa pembangunan seharusnya tidak hanya diukur dari seberapa besar keuntungan yang dihasilkan, tetapi dari seberapa adil manfaatnya dirasakan oleh rakyat dan seberapa lestari alam yang diwariskan kepada generasi berikutnya,” ujarnya.

Ia berharap, melalui forum tersebut agar seluruh pemangku kepentingan dapat berdialog secara terbuka dan berimbang, sehingga pembangunan di sektor tambang tetap berpijak pada prinsip keberlanjutan, keadilan sosial, dan kemanusiaan.

Nasrun menyebut, cinta terhadap tanah air bukan hanya slogan, tetapi tanggung jawab untuk menjaga keseimbangan alam dan kehidupan sosial masyarakat.

“Kita ingin memastikan bahwa pembangunan hari ini tidak menjadi penyesalan di masa depan,” imbuhnya. 

Menurutnya, membangun daerah bukan hanya tentang menambang kekayaan bumi, tetapi juga tentang menambang nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, dan keberlanjutan.

Kegiatan tersebut, dibuka oleh Ketua Umum IPBK dan dilanjutkan dengan pemberian materi, diskusi panel serta sesi tanya jawab antara peserta dan para narasumber. Kegiatan itu diikuti Nahasiswa, perwakilan kampus, organisasi kepemudaan, paguyuban, aktivis lingkungan, perwakilan masyarakat dan LSM.

Sebagai narasumber, Direktur Walhi Sulteng, Sunardi Katili, SH, Akademisi Universitas Tadulako, Dr. Ir. Nur Sangadji, DEA, Kepala Dinas ESDM Provinsi Sulteng diwakili Kabid Minerba, Sultanisah, S.P., M.Si, serta Ketua Komnas HAM Perwakilan Sulteng diwakili oleh Penyuluh Sosial HAM, Luky Hermansyah.*/PAR

Example 300250
Example 120x600
error: Content is protected !!