Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Daerah

Cara Penanganan Ikan Yang Baik Disosialisasikan di Banggai

67
×

Cara Penanganan Ikan Yang Baik Disosialisasikan di Banggai

Share this article
Oplus_16777216

Banggai Three Fakta News-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banggai, melalui Dinas Perikanan bekerja sama dengan PT. Pancara Amara Utama (PAU), menggelar sosialisasi dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Cara Penanganan Ikan yang Baik (CPIB) di atas kapal, yang merupakan bagian dari program peningkatan dan pengembangan sektor perikanan, di ruang Balai Pertemuan Umum (BPU) Kantor Desa Moilong, Kabupaten Banggai, Rabu (3/9/2025).

Program tersebut menjadi bagian dari pengembangan ekonomi biru, yaitu pemanfaatan sumber daya laut dan wilayah pesisir secara berkelanjutan untuk pertumbuhan ekonomi, peningkatan penghidupan, dan penciptaan lapangan kerja, sambil tetap menjaga kesehatan ekosistem laut. 

Example 300x600

Tujuan konsep ekonomi biru tersebut, untuk mengelola kekayaan laut secara bertanggung jawab, mendukung kesejahteraan masyarakat, kesetaraan sosial, serta mengurangi dampak perubahan iklim untuk manfaat jangka panjang.

Dalam sambutannya Kepala Dinas (Kadis) Perikanan Banggai mengatakan, hal tersebut berkesuaian dengan visi Bupati dan Wakil Bupati Banggai yaitu bergerak bersama berkelanjutan menuju gerbang timur Sulawesi Tengah (Sulteng). 

“Olehnya kami dari dinas perikanan bertanggung jawab mendukung niat tersebut, untuk mensejahterakan masyarakat, khususnya nelayan,” kata Kadis.

Ia menjelaskan, produksi perikanan tangkap dan budidaya meningkat setiap tahun di Banggai. Hal tersebut sejalan dengan upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat di bidang perikanan.

“Saya berterima kasih kepada PT. PAU yang selalu bersinergi dengan Pemkab Banggai dalam program-program perikanan,” ucap Kadis.

Sementara Bupati Banggai, H. Amirudin Tamoreka menyampaikan, tujuan pelatihan tersebut, agar nelayan tahu bagaimana menjaga mutu, sehingga harga ikan tetap stabil di pasar dan tidak anjlok. 

“Insya Allah setelah sosialisasi ini, sertifikat yang diberikan dapat meningkatkan nilai jual ikan,” kata Bupati.

Ia menjelaskan, apalagi jika ikan akan diekspor, penanganan yang baik menjadi syarat utama. Ke depan, kampung nelayan akan didirikan di Moilong. 

“Investor sudah ada untuk pembangunan cold storage berkapasitas 100–200 ton, yang dalam waktu dekat akan segera direalisasikan,” terangnya.

Nantinya kata Bupati, akan ada bantuan kapal besar untuk kelompok nelayan, dengan hasil tangkap dijual di cold storage. Sehingga Bupati berkomitmen untuk melestarikan perikanan tangkap agar masyarakat lebih sejahtera. 

“Kita punya sawah, laut, dan banyak hasil alam. Tugas kita adalah bagaimana melestarikan dan mengembangkan hasilnya agar manfaatnya dapat dirasakan bersama,” terang Bupati.

Bupati berharap, kegiatan tersebut tidak hanya memberi pengetahuan teknis, tetapi juga membuka jalan bagi nelayan Banggai untuk lebih siap menghadapi tantangan pasar global, sambil tetap menjaga keberlanjutan laut sebagai warisan untuk generasi mendatang.

Pelatihan CPIB  tersebut, diikuti sebanyak 70 orang peserta dari kalangan nelayan dan 30 orang dari Dinas Perikanan. Narasumber berasal dari Pelabuhan Perikanan Nusantara Kwandang Gorontalo, Badan Pengendalian Mutu Banggai, serta Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulteng. Selanjutya sertifikat CPIB diberikan sebagai bukti kepatuhan dalam penanganan ikan yang baik.*/PAR

Example 300250
Example 120x600