Banggai Three Fakta News-Akibat intensitas curah hujan yang cukup tinggi mulai senin (6/10/2025) malam, mengakibatkan terjadinya banjir bandang, di beberapa Desa dan Kelurahan di Kecamatan Bunta Kabupaten Banggai.
Terlihat genangan air di permukiman warga dikisaran 50 centi meter (cm)-satu meter, bahkan sempat memutuskan akses Jalan Trans Sulawesi Luwuk-Palu, yang menghambat aktivitas warga dan para pengendara.
Kapolsek Bunta IPDA Andi Wijanarko, diruang kerjanya, Rabu (8/10/2025) mengatakan, pihaknya langsung turun ke lokasi banjir dan membantu warga yang terdampak serta melakukan pengamanan dan koordinasi dengan instansi terkait.
“Hujan cukup tinggi dimulai sejak pukul 15.30 sampai 23.00 Wita malam,” kata Kapolsek.
Akibatnya kata dia, ada 6 wilayah terdampak diantaranya Desa Balanga terdapat 2 titik longsor sepanjang sekitar 40 meter, Desa Lontio terdapat 4 titik longsor sepanjang 25 meter, dan Desa Huhak ada 2 titik longsor, 17 rumah termasuk Gereja tergenang air.
Kemudian di Kelurahan Salabenda, air mengenangi 3 rumah dengan ketinggian 1 meter, Desa Koili 45 rumah terdampak dan Kantor Desa ketinggian air berkisar 50 cm, dan Desa Kalumbangan, air mengenangi 20 rumah dengan ketinggian air 50 cm.
“Satu unit mobil Daihatsu Sigra putih tanpa TNKB terperosok kejurang di Dusun III Desa Huhak. Pengemudi Safrudin Warga Binohu, Kecamatan Nuhon dan penumpang mengalami luka ringan,” ungkapnya.
Selain itu lanjutnya, satu unit alat berat jenis excavator yang sedang terparkir, masuk kejurang di Dusun I Desa Lontio. Kondisi jaringan komunikasi terputus dan listrik padam diwilayah Bunta, Simpang Raya dan Nuhon.
“Kondisi air perlahan surut dan tanah longsor berangsur diperbaiki sehingga akses Palu-Luwuk maupun sebaliknya sudah dapat dilalui,” terang Kapolsek.*/PAR
















