Palu Three Fakta News-Kabidhumas Polda Sulteng Kombes Pol Djoko Wienartono, sosialisasikan Program Perubahan Sistem Informasi Interaktif Partisipatif (SIIP), di aula Rupatama Polresta Palu, Rabu (8/10/2025).
Program SIIP tersebut merupakan inovasi yang digagas Kombes Djoko dalam rangkaian Pendidikan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat I angkatan LXIV tahun 2025, daalam upaya meningkatkan keterbukaan informasi publik, yang diikuti para Bhabinkamtibmas sebagai garda terdepan Polri.
Dalam pemaparannya, Kombes Djoko mengatakan, tujuan menghadirkan pelayanan informasi publik Polri yang lebih cepat, transparan, dan partisipatif. Melalui platform tersebut masyarakat dapat berinteraksi langsung dengan aparat kepolisian.
Menurutnya, SIIP merupakan sistem berbasis media sosial (medsos) yang memungkinkan komunikasi dua arah antara Polri dan masyarakat.
“Melalui SIIP ini, publik dapat mengakses informasi resmi, menyampaikan aspirasi, hingga melaporkan peristiwa dengan mudah dan cepat,” kata Djoko.
Ia menjelaskan, Polri hadir lebih terbuka di ruang digital. SIIP menjadi jembatan komunikasi yang mempercepat penyampaian informasi dan memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian.
“Pentingnya peran Bhabinkamtibmas dalam implementasi program ini, diharapkan agar aktif mensosialisasikan SIIP kepada warga, agar sistem ini benar-benar menjadi sarana interaktif antara Polri dan masyarakat di tingkat akar rumput,” pesannya.
Selain itu lanjutnya, sosialisasi tersebut menjadi wadah berbagi ide tentang strategi komunikasi publik yang efektif. Para peserta diharapkan dapat memberikan masukan mengenai cara mengoptimalkan medsos dalam memperkuat citra positif Polri dan memperluas jangkauan informasi.
Djoko menilai, penerapan SIIP akan membantu Polri merespons isu-isu publik secara cepat dan tepat. Setiap laporan atau pengaduan dari masyarakat dapat ditangani dengan sistematis, sekaligus menjadi bahan evaluasi bagi peningkatan kinerja kepolisian.
“Saya berkomitmen untuk terus beradaptasi di era digital. Inovasi ini diharapkan memperkuat hubungan antara Polri dan masyarakat melalui komunikasi yang transparan, partisipatif, dan berbasis kepercayaan,” tandas Djoko.*/PAR
