Bangkep Three Fakta News-Insiden keracunan massal, di Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep), Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), diduga akibat mengonsumsi Makan Bergizi Gratis (MBG) menyebabkan ratusan siswa-siswa harus menjalani perawatan medis.
Hal itu langsung ditanggapi Ketua Komisi I DPRD Provinsi Sulteng Dra. Hj. Sri Indraningsih Lalusu, MBA. Ia menyampaikan keprihatinannya atas terjadinya insiden tersebut di wilayah Kabupaten Bangkep yang notabene merupakan daerah pemilihannya dapilnya.
“Saya sangat prihatin atas kejadian Insiden keracunan massal yang diduga terjadi akibat konsumsi MBG di Kabupaten Bangkep,” kata Sri melalui keterangan tertulisnya, Senin (29/9/2024)5).
Akibatnya kata dia, berdampak kepada para korban sebanyak 335 orang. Ia juga turut berempati kepada seluruh pasien serta keluarga yang terdampak.
Ia menekankan, agar seluruh pihak terkait harus terus bekerja keras memastikan penanganan kesehatan terbaik dan melakukan langkah investigasi menyeluruh atas insiden itu, serta melakukan evaluasi oleh semua pihak sehingga program Presiden RI Bapak Prabowo Subiyanto dapat terlaksana dengan baik dan lancar serta tidak kontraproduktif.
“Tentunya dengan adanya insiden tersebut akan menimbulkan ekses dampak negatif yang tidak baik khususnya dari segi keamanan dan ketertiban,” ujarnya.
Saat ini lanjutnya, banyaknya berita hoax dan ujaran kebencian, apabila hal tersebut di biarkan terus menerus akan terjadi degradasi nilai-nilai persatuan dan kesatuan wilayah Kabupaten Bangkep secara khusus dan Sulteng serta Indonesia secara umum, kata Aleg perempuan satu-satunya yang telah lima kali duduk di legislatif tersebut.
“Olehnya saya mengimbau kepada seluruh masyarakat dan semua pihak di Bangkep, agar selalu bekerjasama, bersinergi dan tetap saling menjaga rasa, nilai-nilai persatuan dan kesatuan di tengah situasi yang saat ini mudah berubah dengan terus menerapkan filosofi hidup orang,” pesan Politisi PDIP tersebut.
Menurutnya, Bangkep selama ini telah diwariskan dengan semangat persaudaraan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yaitu Montolutusan.*/PAR
















