Poso Three Fakta News-Kapolsek Poso Pesisir Selatan Iptu Arkam AR, memberikan edukasi bahaya paham radikalisme yang bisa merusak generasi muda bagi, di Sekolah Darurat SDN 1 Tangkura, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Kabupaten Poso, Selasa (23/9/2025).
Kunjungan tersebut dilakukan untuk memastikan proses belajar mengajar pasca gempa, namun berjalan aman dan lancar meski masih berlangsung di tenda darurat.
Pada kesempatan itu, Kapolsek menyapa murid-murid yang sedang mengikuti kegiatan belajar mengajar, dengan memberikan edukasi terkait bahaya paham radikalisme yang bisa merusak generasi muda serta mengingatkan pentingnya menjauhi perilaku bullying antar teman sebaya.
Ia menekankan, pentingnya menanamkan wawasan kebangsaan sejak dini. Anak-anak di wilayah terdampak bencana harus tetap dibekali dengan nilai cinta tanah air dan semangat persatuan agar tumbuh menjadi generasi penerus yang tangguh.
“Belajar itu harus tetap semangat, meski saat ini kalian masih di tenda darurat. Jangan pernah menyerah untuk meraih prestasi karena masa depan bangsa ada di tangan kalian,” pesan Kapolsek.
Ia juga mengingatkan murid-murid untuk saling menghargai, membantu, dan menjaga kebersamaan. Karena solidaritas antar sesama sangat penting, apalagi di tengah keterbatasan akibat bencana alam beberapa waktu lalu.
Para murid terlihat bersemangat menerima kunjungan tersebut. Mereka mendengarkan dengan antusias setiap pesan yang disampaikan, baik tentang disiplin belajar, persahabatan, maupun kewaspadaan terhadap pengaruh buruk di sekitar mereka.
Meski masih menggunakan tenda darurat, aktivitas belajar di SDN 1 Tangkura tetap berjalan berkat dukungan guru dan masyarakat sekitar. Situasi tersebut menunjukkan semangat pantang menyerah para murid dalam menuntut ilmu.*/PAR